Dongeng Islami - Yang Disembah Disembelihnya

MedolsaPedia | Dongeng Islami - Yang Disembah Disembelihnya


Tersebutlah dua orang bersaudara dari Bani Israil. Mereka mempunyai seorang paman yang kaya raya, Amil namanya.

Paman Amil tak memiliki seorang anak pun untuk mewarisi semua kekayaannya, tetapi mempunyai dua orang keponakan, dan sebagai ahli warisnya nanti tentu saja kedua keponakannya itu. Sayangnya paman Amil tidak menyukai kedua keponakannya itu, sehingga ia merasa sayang jika harta kekayaanya nanti akan jatuh kepada mereka.

Karena merasa tidak disukai oleh pamannya, timbullah niat jahat kedua saudara tersebut agar memperoleh harta warisan milik paman Amil.

Akhirnya paman Amil dibunuh oleh kedua keponakannya dan mayatnya dilempar disuatu tempat perbatasan antara dua desa. Kemudian dua bersaudara itu menyebarkan isu bahwa pamannya mati terbunuh, karena mayatnya terletak diantara dua desa, maka ia menuntut denda kepada penduduk dua desa itu.

Sungguh licik dua orang bersaudara itu, sudah warisan pamannya diambil, dia menuntut denda lagi.

Peristiwa ini diterangkan dalam surat Al Baqarah ayat 72, yang artinya "Dan ingatlah, ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling menuduh tentang itu. Dan Allah akan menyingkap apa yang selama ini kamu sembunyikan".

Menghadapi tuntutan denda dari kedua saudata itu, warga dua desa yang ketempatan mayat Amil kebingungan. Mereka kemudian mendatangi Nabi Musa as. untuk meminta pendapat.

"Berdoalah kepada Tuhanmu, agar Dia mau menjelaskan tentang perkara ini", kata warga desa kepada Nabi Musa.

Sebagaimana disebutkan dalam ayat selanjutnya, kemudian Nabi Musa berkata kepada mereka, " Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyembelih seekor sapi betina."

"Apakah engkau akan membuat kami jadi ejekan, hai Musa?"

"Aku berlindung kepada Allah dari golongan orang-orang yang jahil," kata Nabi Musa meyakinkan mereka, bahwa itu benar-benar perintah Allah.

"Wahai Musa, tolong mintakan penjelasan kepada Tuhanmu, sapi betina apa yang harus aku sembelih" tanya warga desa itu lagi.

"Allah berfirman, sapi yang disembelih itu sapi betina yang tidak terlalu muda dan tidak pula terlalu tua". Cukup itu penjelasanya dan segera dilaksanakanlah", kata Musa setengah kesal atas kebawelan mereka. Namun dasar Bani Israil yang memang terkenal cerewet dan rewel, mereka masih bertanya lagi.

" Cobalah tanyakan kepada Tuhanmu, apa warna sapi yang harus kusembelih itu?". Setelah minta petunjuk Allah, Musa menjawab lagi. "Sapi betina warnanya kuning, menyenangkan orang yang memandangnya".

Meskipun sudah dijelaskan secara detai ciri-ciri sapi yang harus disembelih itu, dan dijelaskan bahwa itu perintah Allah sehubungan dengan peristiwa terbunuhnya seseorang didaerah mereka, namun Bani Israil itu masih kurang yakin dan bertanya lagi.

" Mohonkan kepada Tuhanmu untuk kami, wahai Musa. Agar Dia menerangkan bagaimana hakikat sapi betina itu. Kami masih kurang jelas soal sapi betina yang harus disembelih itu, agar kami memperoleh petunjuk," kata mereka.

Dengan kesal Nabi Musa masih menjawab pertanyaan mereka. "Sapi betina itu belum pernah digunakan untuk membajak sawah, dan sapi itu tidak cacat dan tidak ada belangnya!"

Setelah panjang lebar menerima penjelasan dari Nabi Musa, baru maklumlah Bani Israil yang sedang menghadapi perkara tuntutan denda itu. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat selanjutnya surat Al Baqarah itu, mereka lalu berkata:
"Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya." kemudian merwka baru menyembelih sapi betina itu.

Setelah sapi betina dengan ciri-ciri yang disebutkan itu disembelih, Allah memerintahkan Nabi Musa memukul orang yang mati terbunuh itu dengan lidah sapi. Atas izin Allah, tiba-tiba paman Amil hidup kembali dan menceritakan siapa sebenarnya yang membunuh dirinya. Amil menyebutkan bahwa dua keponakannya itu sendiri yang melakukanya.

Apa sebenarnya hikmah dari peristiwa itu? Mengapa Allah memerintahkan Bani Israil untuk menyembelih sapi dalam memecahkan misteri pembunuhan itu?

Tujuannya adalah untuk melecehkan adat Bani Israil yang sebelumnya sebagai penyembah sapi. Karena mereka bingung dituntut membayar denda, perintah menyembelih binatang yang selama ini disembahnya pun dilakukanya, itulah watak Bani Israil. Dan secara tidak langsung menyadarkan mereka, bahwa sebenarnya binatang itu tidak patut disembah. Bahkan mereka juga telah menyembelihnya.

SELESAI...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dongeng Islami - Yang Disembah Disembelihnya"

Post a Comment