Ketika Asy-Syibli berada dalam rombongan khilafah dari syam, ditengah jalan rombongan itu dicegat oleh gerombolan perampok. Barang-barang mereka dirampas dan kemudian diserahkan kepada kepala gerombolan perampok tersebut.
Dari kantung barang rampasan, salah seorang perampok menemukan gula kenari, mereka kemudian beramai-ramai memakanya. Namun kepala perampok itu tidak ikut makan.
"Mengapa tidak ikut makan gula kenari bersama anak-anak buah anda? Tanya Asy-Syibli kepada perampok itu.
" Aku sedang berpuasa, jawab kepala perampok.
Anda melakukan pekerjaan yang merugikan orang lain, menjarah, merampok, dan bila perlu membunuh untuk mendapatkan apa yang anda inginkan." Tetapi sungguh aneh, sekarang anda berpuasa ,"kata Asy-Syibli penuh keheranan.
"Kami ingin mencari kedamaian" jawab perampok tersebut.
Tetapi seharusnya anda tidak melakukan pekerjaan yang kurang tetpuji ini.
"Entahlah. Mudah-mudahan nanti aku bisa meninggalkan pekerjaan ini, kata kepala perampok itu seraya mengajak anak buahnya untuk meninggalkan tempat itu.
Beberapa tahun kemudian, ketika Asy-Syibli tengah menunaikan haji, ia melihat kepala perampok yang dulu pernah merampas barangnya tengah mengenakan palaian ihram dan duduk didekat ka'bah. Asy-Syibli kemudian menghampirinya.
Apakah anda adalah orang yang pernah kujumpai beberapa tahun lalu? Tanya Asy-Syibli dengan ragu.
Benarkah? Tapi aku telah lupa, entah dimana anda pernah bertemu dengan diriku? Jawab kepala perampok tersebut sambil mengamati orang yang berdiri dihadapanya.
Maaf, bukankah anda yang dulu pernah menjadi pemimpin gerombolan perampok itu?
Oh...! Aku baru ingat sekarang. Benar ,aku bersama anak buahku yang dulu pernah merampas barang-barang anda. Dan puasa yanv selalu kulakukan itu telah menuntunku ke jalan yang benar dan damai ini.....
Selesai...
0 Response to "Dongeng Islami-Mencari Kedamaian"
Post a Comment