Pengaruh Negatif Iptek bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

MedolsaPedia | Pengaruh Negatif Iptek bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara



Dibalik banyaknya pengaruh positif yang ada dibalik perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pastinya juga ada dampak negatifnya.

Baca Juga:



Berikut adalah pengaruh negatif iptek bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dari berbagai aspek

A. Aspek Ekonomi

  1. Resistensi membeli secara online. Bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan jika pembayaran tidak terkirim atau tidak diterima, dan katakutan lainya.
  2. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adaya batas-batas negara. Hal ini memungkinkan terdesaknya barang-barang lokal terutama barang-barang tradisional karena kalah dengan barang-barang dari luar negeri
  3. Dengan jaringan yang ada pada situs-situs perjudian, para perlu lagi pergi ketempat khusus untuk memenuhi keinginanya.
  4. Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan makin mudahnya orang asing menanamkan modal di Indonesia, yang pada akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian, bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor.
  5. Adanya aksi tipu menipu dalam proses jual beli online yang dapat merugikan banyak pihak.
  6. Akan timbulnya kesenjangan sosialyang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas. Persaingan bebas tersebut akan mengakibatkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan menang. Yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton
  7. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral akan mengalami kemerosotan yaitu konsumtif, boros, dan memiliki jalan pintas yang bermental instant.
  8. Pemerintah hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang mekanismenya ditentukan oleh pasar.
  9. Banyaknya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
  10. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan semakin betkurang, koperasi makin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dangan pola rakyat karya makin ditinggalkan yang senantiasa tertindas.
B. Aspek Politik
  1. Lunturnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat, dan gotong royong.
  2. Kemajuan iptek melalui globalisasi untuk sementara telah mampu meyakinkan sebagian masyatakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia kearah kemajuan dan kemakmuran. Hal ini akan mempengaruhi pikiran mereka untuk berpaling dari ideologi Pancasila dan mencari alternatif ideologi lain seperti halnya liberalisme.
  3. Internasional selalu mengarah pada persenkongkolan.
  4. Munculnya gerakan-gerakan radilisme dan terorisme, para pelaku gerakan tersebut pada umumnya merupakan orang-orang yang terampil memanfaatkan teknologi. Tidak jarang diantara mereka mempunyai keterampilan merakit senjata, merakit bom dan sebagainya. Hanya sayangnya, keterampilan mereka tersebut digunakan dalam hal-hal yang negatif sehingga dapat membahayakan golongan yang lainya.
  5. Adanya konspirasi internasional, yaitu pertentangan kekuasaan dan percaturan politik
  6. Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan.
  7. Timbulnya unjuk rasa yang semakin berani dan tetkadang mengabaikan kepentingan umum.
  8. Timbulnya gelombang domokratisasi (dambaan akan kebebasan)
  9. Timbulnya fanatisme rasial, etnis, dan agama dalam forum dan organisasi
  10. Adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia
  11. Semakin meningkatnya nilai-nilai politik individu, kelompok, oposisi, diktator mayoritas atau tirani minoritas.
C. Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
  1. Dapat menimbulkan tindakan anarkis dari masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional, bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
  2. Peran masyarakat dapam menjaga keamanan. Ketertiban, dan kedaulatan negara semakin berkurang.
  3. Budaya lokal dianggap tradisional dan harus ditinggalkan
  4. Gagalnya memahami modernitas hingga perilaku menyimpang, seperti kenakalan remaja, akibat tayangan televisi, atau media massa lainnya.
  5. Mudah terpengaruh oleh budaya barat hingga melupakan budaya lokal.
D. Aspek Sosial Budaya
  1. Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.
  2. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang-barang dari luar negeri
  3. Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme
  4. Munculnya sifat hidonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya, seks bebas dan sebagainya.
  5. Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
  6. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap mementingkan diri sendiri dan memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen, dan sebagainya
  7. Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal
  8. Mengakibatkan timbulnya kesenjangan sosial yang semakin tajam antara si kaya dan si miskin
  9. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
  10. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi pada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa dipakai oleh orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan sebagainya
  11. Membuat sikap menutup diri dan berfikir sempit
  12. Makin pudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan.
  13. Mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa.
  14. Makin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat
  15. Terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa
  16. Dengan makin pesatnya komuikasi membuat bentuk komunikasi berubah, yang asalnya face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi hampa
  17. Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer dan cenderung menjadi individu yang individualis
  18. Kemerosotan moral dikalangan warga masyarakat, khususnya dikalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat mejadi kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani
  19. Dengan pesatnya teknologi informasi, baik internet maupun media lainya membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan makin mudah.
  20. Interaksi anak dan komputer yang bersifat satu orang menghadap satu mesin menjadikan anak tidak cerdas secara sosial.
Sobat medolsapedia, itulah artikel tentang pengaruh negatif iptek bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

#Semoga Bermanfaat....

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengaruh Negatif Iptek bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara"

Post a Comment