1). Pengertian Bangsa
Manusia adalah mahkluk monodualis sehingga manusia merupakan kesatuan substansial (kesatuan yang tidak terpisahkan) antara aspek individualitas sosialitas. Sebagai mahkluk monodualis, amnuasi tidak dapat melangsungkan hidupnya sendiri, ia selalu membutuhkan peran, bantuan, ada keberadaan manusia lain dan atas dasar itulah maka manusia hidup bermasyarakat. Untuk dapat melangsungkan hidupnya bersama dalam suasana yang selaras dan tertib maka dibutuhkan adanya norma yang mengikat semua anggotaasyarakat. Dengan adanya semua itu, terbentuklah tatanan sosial yang kuat sehingga kelompok masyarakat tersebut berkembang menjadi sebuah bangsa
Istilah bangsa berasal dari bahasa latin "natio" yang berarti sesuatu telah lahir. Kata tersebut bermakna keturunan, kelompok yang berada dalam satu garis keturunan. Dalam bahasa inggris bangsa disebut dengan kata nation.
Dalam masyarakat istilah bamgsa sering disamakan dengan negara, namun sesungguhnya keduanya dapat dibedakan. Untuk membedakan kedua istilah tersebut para ahli menyatakan bangsa merupakan suatu pengertian sosiologis sedangkan negara adalah suatu pengertian politis. Bangsa menurut Kranenburg lebih menitikberatkan hubungan antara organisasi kekuasaan dengan kelompok manusia didalam organisasi kekuasaan tersebut.
Berikut adalah definisi bangsa menurut para ahli :
a). Ernest Renan
Bangsa adalah sekelompok manusia yang dipersatukan karena memiliki persamaan nasib latar belakang sejarah. Ada tiba-tiba yang sama. Menurutnya, pemersatu bangsa bukanlah kesamaan bahasa atau suku bangsa, akan tetapi tercapainya hasil gemilang dimasa lampau dan keinginan untuk mencapainya dimasa depan. Hasrat bersatu yang didorong oleh persamaan sejarah dan cita-cita meningkatkan rakyat menjadi bangsa dan rakyat yang telah menjadi bangsa, inilah sesungguhnya yang menjadi salah satu unsur negara.
b). Otto Bauer
Menurutnya, bangsa adalah suatu persatuan karakter atau perangai yang lahir karena adanya persamaan nasib.
c). Ratsel
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat tersebut timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (Paham Geopolitik).
d). Hans Khon
Bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak. Bangsa memiliki faktor-faktor tertentu yang membedakan dengan bangsa lain. Berupa kesamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik, perasaan, agama.
e). Jalopsen dan Lipman
Bangsa merupakan suatu kesatuan budaya dan kesatuan politik. Dalam perkembangan konsep mempunyai dua pengertian, yaitu bangsa dalam arti sosiologi-antropologi dan bangsa dalam arti politis
• Bangsa dalam arti sosiologis-antropologis
Bangsa dimaknai sebagai persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan masing-masing persekutuan tersebut terikat oleh satu kesatuan ras, bangsa, agama dan adat istiadat. Ikatan tersebut dikatakan ikatan primordial. Dalam pengertian ini, suatu negara terdiri dari beberapa bangsa dan sebaliknya bisa saja satu bangsa tersebar dalam beberapa negara.
• Bangsa dalam arti politis
Suatu masyarakat yang berada dalam suatu daerah atau wilayah yang sama dan tunduk kepada kedaulatan negara sebagai suatu kekuasaan tertinggi baik kekuasaan keluar maupun kedalam. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat diketahui bahwa pengertian bangsa dalam arti politis merupakan bangsa yang telah bernegara dan mengakui serta tunduk pada kekuasaan negara yang bersangkutan. Hal ini juga berarti bahwa dalam konsep ini suatu bangsa terbentuk setelah negara terbentuk, misalnya lahirnya indonesia dalam arti politis adalah setelah berdirinya negara indonesia. Bangsa dalam arti politis diikat oleh suatu organisasi kekuasaan atau politis yang berupa negara serta pemerintahanya. Bangsa yang terbentuk juga diikat oleh satu kesatuan wilayah nasional, hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu juga untuk menyatukan dan misi suatu bangsa menciptakan ikatan-ikatan baru untuk mempersatukan bangsa-bangsa yang ada dsb. Semua ikatan tersebut sebagai alat pemersatu bangsa bangsa-bangsa dalam arti politik, dan inilah yang melahirkan nasionalisme dan semangat kebangsaan.
Adapun proses terbentuknya bangsa dalam arti politis meliputi dua model sebagai berikut:
1). Model Otrodoks
Berdasarkan model ini terbentuknya bamgsa yang sudah bernegara diawali adanya suatu bangsa terlebih dahulu dan baru kemudian bangsa tersebut membentuk suatu negara sendiri.
Misalnya: bangsa Yahudi, yang mendirikan negara Israel.
2). Model Muntakhir
Berdasarkan model ini keberadaan suatu negara bermula dari suatu negara dan negara tersebut terdiri dari beberapa bangsa sehingga pemerintahan negara tersebut menghimpun banyak bangsa didalamnya. Misalnya negara Amerika Serikat yang terdiri dari berbagai macam bangsa didalamnya
3. Unsur-Unsur Terbentuknya Bangsa
a). Ada sekelompok manusia yang mempunyai kemauan untuk bersatu.
b). Berada dal suatu wilayah tertentu.
c). Ada kehendak untuk membentuk atau berada dibawah pemerintahan yang dibuatnya sendiri.
d). Secara psikologis merasa senasib, sepenanggungan, setujuan dan cita-cita.
e). Ada kesamaan karakter, identitas, budaya bahasa dll sehingga dapat dibedakan dengan bangsa lain.
0 Response to "Pengertian Bangsa Lengkap!!!"
Post a Comment